Masyarakat desa terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang beragam. Mulai dari tingkat pendidikan, ekonomi, sosial dan mungkin juga budayanya sehingga sangat dimungkinkan masyarakat desa memiliki pandangan serta arah politik yang beragam pula. Namun dari beragamnya hal tersebut diatas, secara umum pandangan dan arah politik masyarakat mungkin masih dapat dilihat atau digambarkan secara jelas karena secara umum masyarakat desa tingkat pendidikannya masih tergolong rendah walaupun ada beberapa yang sudah berpendidikan tinggi sehingga cara berpikir mereka masih sederhana dan jangka pendek.
Negara
Demokrasi. sebagian besar masyarakat tidak memerlukan yang namanya demokrasi, desentralisai, otonomi desa dan lain-lain, namun masyarakat desa hanya mengiginkan bagaimana kebutuhan sandang dan pangan mereka terpenuhi. sehingga dapat dipastikan cara pandang bahkan arah politik mereka dapat diarahkan atau jelasnya dapat ditukar atau dibeli. Sehingga kondisi ini sering kali dimanfaatkan oleh para elit politik yang berduit namun haus akan kekuasaan untuk dapat mengarahkan suara politik masyarakat untuk mewujudkan ambisinya hanya dengan memberikan mereka sejumlah uang atau sesuatu yang mungkin akan bermanfaat untuk mereka saat ini tanpa mereka pikirkan apa yang akan terjadi nanti bila orang-orang yang duduk menjabat atau berkuasa adalah orang-orang yang suka korupsi dan lebih mementingkan kepentingan pribadinya atau golongannya bahkan sama sekali tidak peduli akan kepentingan masyarakat.
Untuk menyikapi kondisi yang demikian, para calon pejabat atau penguasa yang berasal dari kalangan yang peduli akan kepentingan masyarakat dan tentunya tidak ingin bahkan tidak akan menggunakan cara-cara tersebut diatas dan atau para calon yang kurang berduit harus memutar keras otak mereka untuk memikirkan cara yang tepat agar bisa memperoleh simpati atau dukungan suara masyarakat.
Bersambung…….